Rabu, 09 Mei 2012

SIAPA GEMBALA DALAM HIDUP MU...?

Mazmur 23 : 1 - 6 Merupakan ayat favorite ku, yg boleh dikatakan, sangat-sangat hafal, ayat demi ayat...dan mungkin juga, anda yg membaca artikel ini, sudah sangat hafal dengan ayat ini. MUngkin ada pengaruh juga kali ya, karna sering nyanyikan lagu yg syairnya dikutip dari mazmur 23 ini...!! Acara nyanyi kita tinggalkan dulu.


Bunyi mazmur 23 kira-kira demikian:
Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.
Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yg tenang. Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku dijalan yg benar oleh karna namaNya. Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yg menghibur aku. Engkau menyediakan hidangan bagiku, dihadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah. Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.

Badai kehidupan tidak pernah berhenti melanda kehidupan kita, tetapi kita akan terus menghadapi pergumulan itu hari lepas hari. Walaupun demikian, kesetiaan dan ketaatan kita terhadap gembala adalah satu hal yg mutlak.
Pertanyaannya adalah: SIAPA GEMBALA DALAM HIDUP MU...?
Masing-masing kita pasti punya gembala gereja (Bagi yg aktif bergereja/beribadah).


Gembala dalam Mazmur 23 ini; bukan sembarang gembala, yg hanya taunya perintah ini dan itu, tetapi tidak bisa memberi suatu teladan yg baik bagi domba gembalaannya. Gembala ini adalah gembala agung; yang mampu menyediakan kebutuhan secara JASMANI dan juga kebutuhan ROHANI bagi domba-dombanya.
Pemazmur menyatakan contoh kebutuhan JASMANI yang disediakan oleh gembala agung baginya: "...Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yg tenang". Rumput hijau adalah makanan pokok yg sangat bergizi bagi domba; seorang gembala tidak memberikan rumput kering bagi domba-dombanya.
Dan kebutuhan ROHANI yang disediakan oleh gembala dikatakan: " Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku dijalan yg benar...." Kalau ada gembala yg menuntun dombanya ke jalan yang gak benar, perlu dipertanyakan keberadaan gembala seperti itu, jangan2, gembala itu hanya gembala bayaran; dan tidak bertanggung jawab sepenuhnya terhadap kawanan domba gembalaannya...? emang ada gembala yg gak benar ? Oo... Pastinya ada.


TUHAN sangat mengerti kebutuhan yang dibutuhkan oleh domba-domba-Nya, dan Ia tidak hanya mencukupkan kebutuhan, tetapi Ia juga menyertai domba-dombanya; sampai pemazmur mengatakan "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku;...".

Ketika kita mulai memimpin diri kita sendiri maka kita akan mengalami kegagalan, kesedihan dan penyesalan oleh karna  kita tidak bisa melakukan seperti apa yg dilakukan oleh gembala agung itu. Keberhasilan sebuah keluarga, gereja bahkan negara atau instansi dan organisasi sangat ditentukan oleh penyertaan / kehadiran seorang gembala (Pemimpin). Ini hanya bisa terjadi apabila TUHAN YESUS menjadi GEMBALA dan PEMIMPIN kita. Dalam Yohanes 10:4...." Gembala berjalan didepan dan memimpin domba-domba-Nya. Domba mengenal suara gembalanya.
Jadi Kalau anda menjadikan Tuhan Yesus sebagai gembala, dan mengizinkan Dia memimpin hidup anda; tetapi tidak pernah memposisikan diri anda sebagai domba, apa jadinya hubungan anda dengan gembala? kalau begitu, yuk...belajar jadi domba karna Tuhan Yesus katakan: "Akulah gembala yang baik. Gembala yg baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya (Yohanes 10:11). Jadi pertanyaan diatas terjawab, biarlah gembala agung itu memimpin hidup kita.

Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar