Selasa, 31 Januari 2012

Libatkan Tuhan dalam setiap Rencana

Sebenarnya kamu harus berkata:"Jika Tuhan menghendakinya, kami akan berbuat ini dan itu." Yakobus 4 : 15

Ketika kita masih kanak-kanak, kalau ada yang bertanya; cita-cita kamu mau jadi apa ?
Jawabannya pasti ada yang ingin jadi presiden, ada yang ingin jadi dokter, ada yang ingin jadi PILOT, ada yang ingin jadi polisi/Tentara. Pokoknya yang bagus-bagus semuanya, tidak pernah ada yang berkata: saya mau jadi petani, jadi nelayan, jadi tukang ojek, dll. Dan yang lebih lucu lagi, jarang ada anak kecil yang punya cita-cita jadi pendeta.
Mengapa bisa demikian ?
Menurut saya, anak-anak hanya melihat pada hal yang nyata, mungkin dari sisi financial, jabatan dan wibawa dari pribadi yang di cita-citakan itu.

Tetapi ketika sudah mulai beranjak Dewasa, apakah cita-cita yang dari kecil itu masih tetap mengakar dihati seorang anak sampai pada akhirnya  si anak berusaha dengan segala daya upaya ; secara maximal untuk mencapai  seperti apa yang ia cita-citakan... ??? Sebagian besar tidak...!!!

Ini menjadi perenungan bagi saya secara pribadi; seharusnya  dari masa kecil ini lah  kita mulai mengajarkan kebenaran bagi anak-anak supaya dalam segala rencana, cita-cita;  selalu melibatkan TUHAN. Sehingga jawaban yang diungkapkan anak ketika ditanyain adalah seperti kebenaran firman Tuhan ini: "Jika Tuhan menghendakinya, kami akan berbuat ini dan itu." Yakobus 4 : 15.

Kadang juga; kita sebagai orang dewasa, ada keraguan dalam merencanakan sesuatu. Karna jawaban kita sering kali "Mudah-mudahan, insya allah"- Alias tidak ada kepastian; hanya untung-untungan. "Baca juga Blognya Mas Arie Saptaji - http://ariesaptaji.blogspot.com-Insya Allah".
Renungkan dalam-dalam hal ini: .....hari ini atau Besok kami berangkat kekota anu, dan disana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat untung, sedangkan kamu tidak tau apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap (Yakobus 4 :13-14). Seperti inilah kehidupan kita apabila tidak melibatkan TUHAN dalam setiap rencana; betapa sedihnya dan sia-sianya segala usaha kita.


Yuk, kalau selama ini kita gagal dalam hal ini, sekarang kita belajar untuk melibatkan Tuhan dalam setiap Rencana; mulai dari diri sendiri, impartasikan kepada anak-anak kita, anak didik kita, tetangga kiri kanan dan dimanapun kita berada.

Tuhan Yesus memberkati.

1 komentar:

  1. Tuhan adalah utama dan terutama dalam setiap perencanaan,sebab rencana Tuhan adalah pasti namun
    namun rencana manusia tanpa melibatkan Tuhan adalah rencana iblis yang setiap saat bisa berubah2.terimakasih. Syalom....!!!

    BalasHapus