Selasa, 21 Februari 2012

Doa yang penuh kuasa

Baca Mazmur 20:1-10


Setiap orang pasti sudah sering mendengar tentang tema ini, akan tetapi apakah kita sudah merasakan atau mendapatkan bahkan sudah mengalaminya dalam kehidupan doa kita...?
Doa yang penuh kuasa adalah bukan terletak pada siapa yang mendoakan, seseorang yg pintar berdoa; tetapi letak kuasa doa adalah "KEPADA SIAPA KITA BERDOA"
(Kira-kira begitulah kata pak pendeta..)

Bagaimana supaya doa itu penuh kuasa..?
1. DOA SEHARUSNYA BERFOKUS KEPADA ALLAH
   Kalau kita perhatikan dari ayat 2 s/d 10; ada sebanyak 17 kali dinyatakan; bahwa fokus doa itu adalah (TUHAN, ALLAH, Nya-Yesus). Seringkali kita mengidolakan dan mengagung-agungkan seorang pendeta untuk mendoakan pergumulan kita, karna kita merasa doa pendetalah yang paling ampuh sehingga doanya selalu dijawab. Baru sakit flu aja, sudah telpon pendeta; "tolong doakan, tolong doakan..!!
Yg perlu diketahui: Subjek doa adalah TUHAN. Kita hanya menyampaikan permohonan kita kepada Tuhan dan yang berdaulat atas semuanya itu adalah TUHAN. Doa bukanlah mantra tetapi pengakuan, pengagungan dan permohonan kepada TUHAN, bahwa Dia sanggup menjawab setiap doa-doa kita.
2. DOA YANG DIPANJATKAN DENGAN IMAN YANG SUNGGUH-SUNGGUH.
   Ayat 6: "Sekarang aku tau...." Artinya saat berdoa, pemazmur ini yakin bahwa setiap doa yang dipanjatkan dihadapan TUHAN sanggup menolong dan menjawab tepat pada waktunya. Bandingkan dengan Yakobus 5 : 16-17
3. DOA YANG DIPANJATKAN DENGAN RASA KAGUM, BANGGA DENGAN ALLAH.
   Ayat 8: Rasa kagum dan penghormatan kita sepenuhnya bagi ALLAH, karna tidak ada kekuatan yang lebih dahsyat dari pada kuasa Allah. Maka bermegahlah didalam Allah.


Terpujilah Tuhan yang maha dahsyat. Haleluya...!!!


Sumber Text:
Ringkasan khotbah: Pdt. Togu Tampubolon, M.Div
Gereja Bethel Indonesia
Jemaat Biji Gandum - Pasar minggu-jakarta selatan
Minggu 12 Februari 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar