Ketika saya membaca firman Tuhan ini; saya heran. Daud koq katakan "Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapanMu" - Mazmur 119:71.
Ketika kurenungkan dalam-dalam; ternyata itulah pengalaman hidup yang dialami oleh Daud.
Sedikit saya kutip pernyataan seorang alih bahasa yg menyatakan seperti ini: "Air laut yang tenang tidak akan pernah menghasilkan seorang pelaut yang handal" Ini menunjukkan bahwa hidup ini kadang membutuhkan tantangan dan perjuangan.
Kalau kita mau jujur, ketika si "masalah" hadir, kita jatuh bangun dalam masalah; entah itu masalah keluarga, masalah pekerjaan, masalah bisnis, ataupun masalah dosa... sering kali kita benci dengan masalah yang ada, dan lebih memilih lari dan menghindar dari masalah ketimbang kita merenungkan hikmat dibalik masalah itu.
Kita perlu belajar dari Daud lewat kebenaran firman Tuhan ini: Bahwa dengan hadirnya masalah membuat kita tetap bersemangat sampai kita bisa katakan "Ketika aku tertindas baik bagiku, kita bisa berkata "Puji Tuhan...!!", ucapan syukur bisa keluar dari mulut kita. Saya secara pribadi terus belajar untuk berpikir positif terhadap setiap permasalahan yang ada, dan tetap beriman bahwa: ".....Kita (aku) bermegah juga dalam kesengsaraan kita (ku), karna kita (aku) tau bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji, dan tahan uji menimbulkan pengharapan.Dan pengharapan tidak mengecewakan, karna Kasih Allah telah dicurahkan didalam kita (ku) oleh Roh kudus...."-Roma 5:3-5.Dan bukan hanya itu saja; dalam Roma 8:28 tertulis: "Kita tau sekarang bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang tepanggil sesuai dengan rencana Allah". Masih kurang apa lagi? Masih mau lari dari masalah?
Saya masih ingat pesan-pesan rohani yang disampaikan oleh Kk Rohaniku (Mas Hendro Nugroho & K'Olvie Nuah): Nius, tidak ada sesuatu yang terjadi dalam kehidupan ini secara kebetulan. Hal itu BENAR, dan saya mau katakan, dengan munculnya berbagai masalah; Tuhan ingin menyempurnakan dan membentuk kepribadian kita, menjadi pribadi yang tangguh ditengah-tengah pergumulan. Maka berbahagialah jika kamu jatuh dalam berbagai-bagai pencobaan.
Terpujilah nama Tuhan kita Yesus Kristus,
Amin.
Ketika kurenungkan dalam-dalam; ternyata itulah pengalaman hidup yang dialami oleh Daud.
Sedikit saya kutip pernyataan seorang alih bahasa yg menyatakan seperti ini: "Air laut yang tenang tidak akan pernah menghasilkan seorang pelaut yang handal" Ini menunjukkan bahwa hidup ini kadang membutuhkan tantangan dan perjuangan.
Kita perlu belajar dari Daud lewat kebenaran firman Tuhan ini: Bahwa dengan hadirnya masalah membuat kita tetap bersemangat sampai kita bisa katakan "Ketika aku tertindas baik bagiku, kita bisa berkata "Puji Tuhan...!!", ucapan syukur bisa keluar dari mulut kita. Saya secara pribadi terus belajar untuk berpikir positif terhadap setiap permasalahan yang ada, dan tetap beriman bahwa: ".....Kita (aku) bermegah juga dalam kesengsaraan kita (ku), karna kita (aku) tau bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji, dan tahan uji menimbulkan pengharapan.Dan pengharapan tidak mengecewakan, karna Kasih Allah telah dicurahkan didalam kita (ku) oleh Roh kudus...."-Roma 5:3-5.Dan bukan hanya itu saja; dalam Roma 8:28 tertulis: "Kita tau sekarang bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang tepanggil sesuai dengan rencana Allah". Masih kurang apa lagi? Masih mau lari dari masalah?
Saya masih ingat pesan-pesan rohani yang disampaikan oleh Kk Rohaniku (Mas Hendro Nugroho & K'Olvie Nuah): Nius, tidak ada sesuatu yang terjadi dalam kehidupan ini secara kebetulan. Hal itu BENAR, dan saya mau katakan, dengan munculnya berbagai masalah; Tuhan ingin menyempurnakan dan membentuk kepribadian kita, menjadi pribadi yang tangguh ditengah-tengah pergumulan. Maka berbahagialah jika kamu jatuh dalam berbagai-bagai pencobaan.
Terpujilah nama Tuhan kita Yesus Kristus,
Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar