Kamis, 26 Januari 2012

P E R J U A N G A N...!!!

Akhirnya hendaklah kamu kuat didalam Tuhan, didalam kekuatan kuasaNya, kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah,
supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat iblis;
Karna perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging,
tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa,
melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat diudara (Efesus 6 :10-12)

Mendengar, menyebut dan mengatakan kata "PERJUANGAN" ini sering kali menggelitik dan membuat saya ketawa. Karna dimasa kecilku, saya sering mendengar kata ledekan; dari teman-teman sebayaku, bahkan dari orang-orang tua yang ada disekelilingku.

Konon katanya, kakek ku (almarhum) suka nyebutin kata "PER" setiap kali ngomong, entah di forum formal atau non formal. 
Singkatnya, almarhum punya banyak macam istilah "PER" - "menurut cerita keluarga". Pokoe semua yang ber awalan PER deh....!!
Berawal dari situlah, hampir semua keturunan almarhum termasuk diriku, sering dipanggil, diledekin dan kadang sampai menjadi kata-kata cemooh buat keluarga kami.
Jadi setiap kali saya atau keluarga yg lain pergi kesuatu daerah, ada aja yang teriakin "PER, PER, PER....!!"
Kadang kala saya jengkel, kesal dan marah, ketika saya sering diledekin dengan kata-kata itu.


Kakek saya (alm.) adalah seorang yang sangat disegani karna dia adalah seorang FONDREKA (Bahasa Nias), kalau istilah Betawi: JAWARA), disamping itu juga, dia seorang Pensiunan Tentara (Zaman Penjajahan).
Dizamannya,  yang namanya menumpahkan darah itu, sudah bukan sesuatu hal yang asing buat dia, karna setiap kali ada orang cari masalah dengan almarhum, selalu berujung pada perkelahian dan bisa berujung maut alias innanilahi wa inna nilahi roziun..!!


Singkat cerita; ketika saya baru berusia dua minggu (Tepatnya bulan juni Tahun 1980) akhirnya, Keluarga kami berduka karna Kakek harus meninggalkan kami semua, kakek tertikam karna perkelahian yang hebat dengan orang-orang tetangga kampung, yang anti dengan kakek saya.


Ketika saya mulai ber usia belasan tahun, saya sering bertanya ke Papa ku; Dulu waktu Kakek di bunuh, kenapa gak dibalas aja.. ? hanya gara-gara sering diledekin, mulai timbullah pemberontakan dalam diriku, ditambah lagi setiap kali saya lihat pelaku kejahatan terhadap Kakek ku (Alm.), keinginan untuk membalas makin meluap-luap, walaupun mereka sudah mejalani hukuman mereka; dipenjara bertahun-tahun.
Tetapi Papa ku selalu menghibur dengan kata-kata: " Pembalasan itu adalah haknya Tuhan Yesus ", Mereka sudah menjalani hukuman, kita gak usah membalas kejahatan dengan kejahatan, dan lagi firman Tuhan:

Karna perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat diudara (efesus 6 :12).
Ketika itu saya masih belum mengenal Tuhan Yesus, belum mengerti apa-apa. Sekarang saya mengerti bahwa firman Tuhan itulah yg menuntun hidup keluarga kami khusunya Papa-ku, sehingga (1) tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, dan sangat mengerti bahwa (2) musuh kita ini bukanlah sesama manusia "Bukan melawan darah dan daging,". Tetapi yang menjadi musuh utama kita adalah IBLIS. Dua hal inilah yang seharusnya menjadi bagian kehidupan orang percaya dimasa sekarang ini.
Maka lawanlah iblis dengan Firman Tuhan, maka ia akan pergi dari padamu; kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat iblis (ef.6:11).


Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar